Dewan Adat Dayak: Jangan Terprovokasi, Dayak Itu Multiagama

Nasional / 16 March 2012

Kalangan Sendiri

Dewan Adat Dayak: Jangan Terprovokasi, Dayak Itu Multiagama

Puji Astuti Official Writer
8514

Dalam dua hari terakhir ini, beredar isu terjadinya bentrokan antara masyarakat Dayak dengan massa ormas Front Pembela Islam baik melalui dunia maya maupun pesan singkat telephone seluler. Namun hal tersebut dibantah oleh Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat (Kalbar) Yakobus Kumis.

"Saya tegaskan, tidak benar ada penyerangan masyarakat di Asrama Pangsuma, tidak benar ada pembakaran, tidak benar ada korban, dan sebagainya," demikian ungkap Yakobus, Kamis (15/3) di Mapolda Kalbar saat mendampingi masyarakat Dayak menyampaikan aspirasinya yang meminta pembubaran FPI di Kalimantan Barat.

Yakobus juga meminta masyarakat Dayak jangan terprovokasi dan tidak menurunkan massa ke Pontianak. Ia menegaskan bahwa Pontianak dalam keadaan tenteram, aman, tenang dan tertip. Selain itu Kalimantan Barat adalah daerah multi etnis dan multi agama yang sejak dulu hidup aman dan harmonis.

"Saya tegaskan, Dayak juga banyak yang beragama Islam, Katolik, Protestan. Dayak ini multiagama, jadi tidak benar kalau Dayak berhadapan dengan Islam. Jadi, di sini adalah persoalan oknum FPI yang selama ini kita sayangkan. Harapan kita ke depan agar ini diubah, agar tidak anarkis," demikian ungkap Yakobus.

Munculnya isu konflik antara masyarakat Dayak dan FPI ini kembali muncul dipicu oleh massa FPI yang bersitegang dengan mahasiswa Dayak pada Rabu (14/3) terkait pemasangan spanduk di depan Asrama Pangsuma. Hal itu membuat massa dari kedua pihak turun ke jalan pada Kamis (15/3) di lokasi yang berbeda bahkan sempat memblokade jalan sehingga sempat membuat panic masyarakat. Namun kondisi pada hari ini, Jumat (16/3) telah kembali kondusif. Sebelumnya Rabu malam, pihak FPI Kalbar dan Dewan Adat Dayak dipertemukan oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muharron Riyadi untuk melakukan kesepakatan damai. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi dan Wakapolda Kalbar Kombes Pol Syafaruddin.

Indonesia damai adalah dambaan setiap orang di daerah manapun. Mari, jangan biarkan pihak-pihak tertentu mengambil keuntungan dengan mengadu domba anak bangsa. Ayo, serukan damai bagi Kalimantan Barat.

Sumber : Tribunnews.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami